Skip ke Konten

PT LENTERA ABADI SOLUSINET

FIBER TO THE SCHOOL

KENAPA KITA DISINI??



"Bayangkan, saat ada gangguan jaringan, bukan panik tapi jadi momen belajar."

Tujuan

Koneksi internet adalah kebutuhan utama di sekolah.

Masalah umum: sinyal lemah, koneksi putus saat penting.


Solusi: FTTS bukan hanya menyambung jaringan, tapi mengajarkan pemahaman.



Fiber To The School To SMKN 1 Jakarta

FTTS : Solusi Konektivitas Cerdas dan Edukatif Untuk Sekolah Modern 

Presented by : PT Lentera Abadi Solusinet 

mycocolink.com

Manfaat Langsung untuk SMKN 1 JAKARTA


 Menyediakan akses internet cepat  untuk kegiatan belajar mengajar digital di lingkungan SMKN 1 JAKARTA.

Mendukung layanan cloud 

.E-learning

.Ujian online

.Penyimpanan data sekolah 

Meningkatkan kualitas pendidikan melalui akses ke sumber informasi global

Mendukung integrasi teknologi informasi, seperti:

 .WiFi sekolah

.CCTV

.Sistem informasi akademik dan manajemen sekolah


Mendukung program transformasi digital Pendidikan Nasional

Apa Itu FTTS?




Fiber to The School adalah jaringan internet berbasis serat optik yang langsung terhubung ke ruang-ruang belajar, memberikan koneksi yang lebih cepat, stabil, dan minim gangguan dibanding kabel non fiber atau WiFi umum.




Dan ini Cocok untuk sekolah modern yang butuh koneksi kuat untuk e-learning, CBT, dll.


 Topologi Jaringan FTTS untuk SMKN 1 Jakarta

 

Konsep Pembelajaran – Belajar Sambil Mengendalikan  

Pertama guru tidak hanya mengajar teori jaringan, tapi juga menjelaskan langsung alur kerja jaringan FTTS (Fiber to The School)

  • Mulai dari titik masuk serat optik ke sekolah
  • Distribusi jaringan ke ruang-ruang belajar
  • Hingga koneksi ke perangkat pengguna (siswa & guru)

Kedua siswa diajak memahami cara kerja sistem dan dasar-dasar troubleshooting

  • Mengenali bagian-bagian jaringan (router, switch, access point)
  • Memahami peran tiap perangkat dalam mendistribusikan internet
  • Belajar mengenali penyebab umum gangguan koneksi


Ketiga saat ada gangguan jaringan, ini bukan hal yang ditakuti — tapi jadi momen belajar langsung

  • Siswa dibimbing untuk menganalisa masalah secara nyata
  • Melatih keterampilan logika, observasi, dan problem solving
  • Pengalaman ini membentuk pemahaman teknis yang jauh lebih dalam dan diimbangi teori pembelajaran di kelas dapat membentuk kualitas siswa di dunia industri

Keempat bukan hanya teori, tapi pembelajaran berbasis pengalaman langsung (real-world practice)

  • Siswa mengalami sendiri bagaimana jaringan bekerja
  • Terlibat dalam pemeliharaan dan perbaikan ringan jaringan sekolah
  • Ini memberi bekal nyata untuk dunia industri maupun studi lanjutan


"Bukan hanya belajar jaringan. Mereka mengalami jaringan."


Manajemen Jaringan Sekolah

Monitoring real-time melalui dashboard.

Sistem jaringan atau infrastruktur digital sekolah dapat dimonitor secara langsung (real-time) menggunakan dashboard visual.


Laporan gangguan otomatis & histori pemeliharaan.

Sistem dapat mendeteksi dan mencatat gangguan jaringan secara otomatis serta menyimpan catatan histori perawatan.

Pembagian hak akses: admin sekolah, guru TIK, siswa magang.

Sistem memiliki fitur manajemen peran pengguna (role-based access control).


Detail Akses:

  • Admin Sekolah: Akses penuh untuk seluruh pengaturan dan pengawasan jaringan.
  • Guru TIK: Akses untuk monitoring, pelatihan siswa, dan pelaporan gangguan.
  • Siswa Magang: Akses terbatas untuk kegiatan pembelajaran dan pemantauan dasar.
Latihan siswa: menganalisis trafik dan respon cepat.

Siswa (khususnya dari jurusan TIK) dilibatkan untuk belajar langsung dari sistem jaringan yang digunakan sekolah.

✽  Main Three benefits

Keuntungan untuk Sekolah

1

 Sekolah tidak lagi bergantung penuh pada teknisi eksternal.

Siswa hanya dilibatkan dalam konteks latihan dan pembelajaran, bukan sebagai pihak utama dalam pemeliharaan jaringan. Mereka bertugas mendampingi guru TIK atau teknisi internal hanya saat diperlukan atau saat sedang mengikuti sesi praktik. Saat ada gangguan, mereka bisa membantu menganalisis trafik jaringan atau melakukan tindakan dasar (seperti pengecekan kabel atau restart switch) — tetapi itu dilakukan di luar jam pelajaran utama atau pada jadwal khusus praktik/magang.

2

Guru jadi fasilitator pembelajaran digital dan teknis.

Peran guru di era transformasi digital tidak lagi terbatas sebagai penyampai materi di depan kelas, melainkan berkembang menjadi fasilitator yang membimbing siswa dalam proses pembelajaran digital dan teknis. Ini berarti guru tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga mendampingi siswa dalam menggunakan teknologi sebagai alat belajar dan alat kerja.  

3

FTTS bisa mendukung Teaching Factory / SMK PK. 

Dengan adanya FTTS, SMK dapat bertransformasi menjadi sekolah yang benar-benar terintegrasi secara digital, modern, dan profesional. Hal ini sejalan dengan semangat SMK PK yang menekankan pada pembelajaran berbasis link and match antara dunia pendidikan dan dunia kerja.

Studi Kasus / Simulasi

Simulasi : "Internet Lab Mati"

Langkah-Langkah nya ->

Siswa diminta untuk menelusuri jalur koneksi dari sumber utama hingga ke perangkat pengguna. Mereka belajar mengenali titik-titik penting seperti ONT (Optical Network Terminal), switch, dan access point.


Setelah memahami alur, siswa melakukan analisis: di titik mana kemungkinan terjadi gangguan? Apakah sinyal dari ONT tidak keluar? Apakah switch tidak merespon?

Siswa melakukan troubleshooting awal, seperti:

Mereset ONT atau switch

Mengecek kabel jaringan

Melaporkan masalah secara terstruktur ke teknisi IT sekolah


Penutup & Aksi Lanjut

Fiber to The School bukan sekadar proyek infrastruktur — ini adalah investasi masa depan.

Gabungan antara teknologi dan edukasi ini dirancang untuk:

Menjawab kebutuhan sekolah modern yang serba digital
Mendukung guru dan siswa agar lebih siap menghadapi tantangan dunia digital dengan koneksi yang stabil, cepat, dan andal
Dengan FTTS, sekolah tidak hanya terkoneksi secara teknis, tetapi juga terhubung dengan masa depan pendidikan yang lebih cerdas dan mandiri.

"Karena jaringan yang kuat akan melahirkan generasi yang tangguh."